Modul Ajar Prakarya Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Modul ajar prakarya kelas 7 kurikulum merdeka – Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas yang luar biasa dalam mendesain pembelajaran. Modul ajar Prakarya Kelas 7 harus dirancang secara strategis untuk memaksimalkan potensi kreativitas dan keterampilan siswa. Berikut ini panduan komprehensif untuk mengembangkan modul ajar yang efektif dan engaging.

Topik dan Kompetensi Dasar

Pemilihan topik dan Kompetensi Dasar (KD) yang tepat sangat krusial. Topik harus relevan dengan minat siswa dan konteks kehidupan sehari-hari, sementara KD harus terukur dan selaras dengan Capaian Pembelajaran (CP).

Topik	Kompetensi Dasar (KD)	Indikator Pencapaian	Capaian Pembelajaran
Kerajinan dari Bahan Daur Ulang	3.1 Mendesain produk kerajinan dari bahan daur ulang. 4.1 Membuat produk kerajinan dari bahan daur ulang.	– Mengidentifikasi berbagai jenis bahan daur ulang yang dapat digunakan. – Merancang desain produk kerajinan yang inovatif dan fungsional. – Membuat produk kerajinan dengan teknik yang tepat. – Mengevaluasi hasil karya berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.	Siswa mampu mendesain dan membuat produk kerajinan dari bahan daur ulang dengan teknik yang tepat dan inovatif, serta mampu mengevaluasi hasil karyanya.
Teknik Dasar Menggambar	3.2 Menguasai teknik dasar menggambar. 4.2 Menerapkan teknik dasar menggambar dalam pembuatan sketsa produk kerajinan.	– Mengenal berbagai macam alat dan bahan menggambar. – Menerapkan teknik arsir, perspektif, dan proporsi dalam menggambar. – Membuat sketsa produk kerajinan dengan detail dan proporsional. – Mengevaluasi kualitas sketsa berdasarkan kriteria estetika dan fungsi.	Siswa mampu menguasai teknik dasar menggambar dan menerapkannya dalam pembuatan sketsa produk kerajinan yang detail dan proporsional.
Pengolahan Kayu Sederhana	3.3 Mempelajari teknik dasar pengolahan kayu. 4.3 Membuat produk kerajinan dari kayu dengan teknik yang tepat.	– Mengenal jenis-jenis kayu dan karakteristiknya. – Menguasai teknik pemotongan, pengamplasan, dan finishing kayu. – Membuat produk kerajinan kayu dengan desain yang menarik dan fungsional. – Memahami prinsip keselamatan kerja dalam pengolahan kayu.	Siswa mampu mengolah kayu dengan teknik yang tepat dan aman untuk membuat produk kerajinan yang menarik dan fungsional.

Metode Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran

Metode pembelajaran yang efektif akan meningkatkan engagement siswa. Kombinasi metode yang beragam akan memberikan pengalaman belajar yang lebih berkesan.

Metode Project Based Learning (PBL): Siswa mengerjakan proyek secara kolaboratif. Langkah-langkahnya meliputi: identifikasi masalah, perencanaan, eksekusi, dan presentasi. Contoh kegiatan: Membuat produk kerajinan dari limbah plastik dengan tema “Go Green”.
- Siswa membentuk kelompok dan memilih jenis limbah plastik yang akan digunakan.
- Mereka merancang desain produk kerajinan yang inovatif dan ramah lingkungan.
- Proses pembuatan produk didokumentasikan dan dievaluasi.
- Presentasi hasil karya dilakukan di depan kelas.
Metode Inquiry Based Learning (IBL): Siswa diajak untuk bertanya dan mencari jawaban sendiri. Langkah-langkahnya meliputi: merumuskan pertanyaan, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Contoh kegiatan: Mencari informasi tentang berbagai teknik anyam dan menerapkannya dalam pembuatan kerajinan.
- Siswa diberikan pertanyaan pemantik tentang teknik anyam.
- Mereka mencari informasi dari berbagai sumber, seperti buku, internet, dan wawancara dengan pengrajin.
- Mereka menganalisis informasi yang telah dikumpulkan dan memilih teknik anyam yang akan diterapkan.
- Mereka membuat kerajinan dengan teknik anyam yang telah dipilih.
Metode Demonstrasi dan Praktik: Guru mendemonstrasikan teknik tertentu, kemudian siswa mempraktikkannya. Langkah-langkahnya meliputi: demonstrasi guru, praktik siswa, dan evaluasi. Contoh kegiatan: Pembuatan anyaman sederhana dari kertas koran.
- Guru mendemonstrasikan langkah-langkah pembuatan anyaman sederhana.
- Siswa mempraktikkan langkah-langkah tersebut dengan bimbingan guru.
- Hasil karya siswa dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Integrasi teknologi dapat dilakukan melalui penggunaan video tutorial, simulasi online, dan platform kolaborasi digital.

Media dan Alat Peraga

Media dan alat peraga yang tepat akan meningkatkan pemahaman dan daya serap siswa. Berikut beberapa contoh media dan alat peraga yang dapat digunakan.

Buku teks Prakarya: Sebagai sumber informasi utama.
Video tutorial: Menunjukkan teknik pembuatan kerajinan secara visual.
Sampel kerajinan: Sebagai contoh hasil karya yang diharapkan.
Alat dan bahan kerajinan: Seperti gunting, lem, kertas, kain, kayu, dll.
PowerPoint presentasi: Menyajikan informasi secara sistematis.

Penggunaan media digital memiliki keuntungan dalam hal aksesibilitas dan interaktivitas, namun juga memiliki kerugian berupa ketergantungan teknologi dan potensi gangguan akses internet.

Contoh media pembelajaran inovatif: Kartu Flashcard interaktif yang berisi gambar dan penjelasan berbagai teknik kerajinan. Kartu ini dapat dibuat menggunakan kertas tebal dan dilaminasi untuk daya tahan yang lebih lama. Setiap kartu dapat dilengkapi dengan kode QR yang mengarah ke video tutorial atau informasi tambahan.

Penilaian dan Asesmen

Penilaian yang komprehensif akan memberikan gambaran yang akurat tentang pemahaman dan keterampilan siswa. Berikut beberapa teknik penilaian yang dapat digunakan.

Penilaian Portofolio: Mengumpulkan hasil karya siswa selama proses pembelajaran.
Penilaian Unjuk Kerja: Mengamati proses dan hasil kerja siswa secara langsung.
Penilaian Tertulis: Memberikan soal tertulis untuk mengukur pemahaman konsep.

Kriteria penilaian disesuaikan dengan KD dan indikator yang telah ditetapkan. Contoh instrumen penilaian: Lembar observasi untuk penilaian unjuk kerja, rubrik penilaian untuk portofolio, dan soal essay untuk penilaian tertulis.

Panduan pelaksanaan asesmen harus jelas dan terstruktur, meliputi tahapan, teknik, instrumen, dan kriteria penilaian. Hal ini penting untuk memastikan keadilan dan objektivitas dalam penilaian.

Contoh Modul Ajar Prakarya, Modul ajar prakarya kelas 7 kurikulum merdeka

Berikut contoh modul ajar untuk topik “Kerajinan dari Bahan Daur Ulang” (fokus pada pembuatan vas bunga dari botol plastik).

Topik: Kerajinan dari Bahan Daur Ulang (Vas Bunga dari Botol Plastik)

KD: 3.1 Mendesain produk kerajinan dari bahan daur ulang. 4.1 Membuat produk kerajinan dari bahan daur ulang.

Indikator: Siswa mampu mendesain vas bunga dari botol plastik bekas. Siswa mampu membuat vas bunga dari botol plastik bekas dengan teknik dekorasi yang tepat. Siswa mampu mengevaluasi hasil karya berdasarkan estetika dan fungsi.

Metode Pembelajaran: Demonstrasi, Praktik, dan Diskusi.

Kegiatan Pembelajaran: Guru mendemonstrasikan langkah-langkah pembuatan vas bunga dari botol plastik. Siswa mempraktikkan langkah-langkah tersebut dengan bimbingan guru. Diskusi dilakukan untuk mengevaluasi hasil karya dan mengatasi kendala yang dihadapi.

Media dan Alat Peraga: Botol plastik bekas, cat akrilik, kuas, lem, hiasan (misalnya manik-manik, pita), contoh vas bunga dari botol plastik.

Penilaian: Penilaian unjuk kerja (observasi proses pembuatan), penilaian produk (estetika dan fungsi vas bunga).

Ilustrasi Pembuatan Vas Bunga: Botol plastik bekas (ukuran 1.5 liter) dibersihkan dan dikeringkan. Bagian atas botol dipotong membentuk mulut vas. Botol kemudian dihias dengan cat akrilik sesuai selera, misalnya dengan teknik melukis pemandangan atau motif geometris. Setelah cat kering, hiasan seperti manik-manik atau pita dapat ditempelkan untuk mempercantik vas bunga. Ukuran dan warna cat serta hiasan dapat disesuaikan dengan kreativitas masing-masing siswa.

Teknik pembuatannya sederhana, namun membutuhkan ketelitian dan kesabaran.

Modul ajar Prakarya kelas 7 Kurikulum Merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menarik. Penguasaan materi yang mendalam tentu dibutuhkan, tak hanya bagi siswa, tetapi juga guru. Bagi Anda yang bercita-cita menjadi guru SD, persiapan yang matang sangat krusial, termasuk berlatih dengan contoh soal seperti yang bisa Anda unduh di sini: download soal P3K guru SD pdf.

Dengan latihan yang cukup, Anda dapat meningkatkan pemahaman materi dan kemudian menerapkannya dalam proses mengajar, sehingga mampu menyampaikan materi Prakarya kelas 7 Kurikulum Merdeka secara efektif dan efisien kepada para siswa.

Contoh Soal Evaluasi: Jelaskan langkah-langkah pembuatan vas bunga dari botol plastik! Sebutkan 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain vas bunga agar terlihat menarik!

Sudut Pertanyaan Umum (FAQ): Modul Ajar Prakarya Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Apa perbedaan Prakarya di Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya?

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pemilihan topik dan metode pembelajaran, menekankan pada pengembangan kreativitas dan keterampilan siswa secara holistik.

Bagaimana cara memilih topik Prakarya yang sesuai dengan minat siswa?

Lakukan survei minat siswa, libatkan mereka dalam proses pemilihan topik, dan pertimbangkan ketersediaan sumber daya.

Sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk membuat modul ajar ini?

Komputer, internet, buku referensi Prakarya, bahan-bahan kerajinan, dan alat-alat pendukung lainnya.

Bagaimana cara menilai kreativitas siswa dalam Prakarya?

Gunakan rubrik penilaian yang memperhatikan aspek orisinalitas, inovasi, dan penyelesaian masalah dalam karya siswa.