Kompetensi Dasar dan Materi Modul Ajar Seni Tari Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Modul ajar seni tari kelas 8 kurikulum merdeka – Kurikulum Merdeka menawarkan fleksibilitas yang luar biasa dalam pembelajaran seni tari. Modul ajar ini dirancang untuk memberikan panduan yang jelas dan efektif, memastikan siswa kelas 8 tidak hanya mempelajari gerakan tari, tetapi juga memahami konteks budaya dan sejarahnya. Dengan pendekatan yang terstruktur, modul ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap kekayaan seni tari Indonesia.
Kompetensi Dasar Seni Tari Kelas 8, Modul ajar seni tari kelas 8 kurikulum merdeka
Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum Merdeka untuk seni tari kelas 8 berfokus pada pengembangan kemampuan siswa dalam mengapresiasi, mencipta, dan mempresentasikan karya tari. Berikut beberapa KD yang relevan, disertai indikator pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran.
- KD 1: Mengapresiasi karya tari tradisional Indonesia berdasarkan unsur-unsur estetika (gerak, irama, ruang, dan tata rias).
- Indikator: Siswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan unsur-unsur estetika dalam tari tradisional Indonesia. Siswa mampu membandingkan dan menganalisis perbedaan gaya tari dari berbagai daerah di Indonesia. Siswa mampu menyajikan presentasi singkat mengenai tari tradisional pilihan.
- Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu memahami dan mengapresiasi keindahan dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tari tradisional Indonesia.
- KD 2: Menciptakan gerakan tari sederhana berdasarkan tema atau cerita yang dipilih.
- Indikator: Siswa mampu mengembangkan ide dan tema untuk menciptakan gerakan tari. Siswa mampu merancang dan mempresentasikan koreografi tari sederhana. Siswa mampu berkolaborasi dengan teman sekelompok dalam menciptakan karya tari.
- Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu mengekspresikan kreativitas dan imajinasi melalui gerakan tari.
Peta Konsep dan Matriks Penilaian
Peta konsep akan menggambarkan hubungan antara KD, indikator, dan tujuan pembelajaran. Hubungan ini akan divisualisasikan untuk menunjukkan bagaimana setiap elemen saling berkaitan dan berkontribusi pada pencapaian kompetensi siswa. Sementara itu, matriks penilaian akan memberikan kerangka kerja yang jelas untuk menilai kinerja siswa berdasarkan KD dan indikator yang telah ditentukan.
Kompetensi Dasar | Indikator Pencapaian Kompetensi | Bentuk Penilaian | Kriteria Penilaian |
---|---|---|---|
Mengapresiasi karya tari tradisional Indonesia | Mengidentifikasi unsur estetika dalam tari tradisional | Tes tertulis | Ketepatan identifikasi unsur estetika (gerak, irama, ruang, tata rias) |
Menciptakan gerakan tari sederhana | Merancang koreografi tari sederhana | Presentasi dan unjuk kerja | Kreativitas, kelancaran gerakan, dan kerjasama tim |
Materi Modul Ajar Seni Tari Kelas 8
Modul ini akan membahas beberapa tari tradisional Indonesia yang kaya akan nilai budaya dan estetika. Pemilihan tari didasarkan pada kesesuaiannya dengan kemampuan dan pemahaman siswa kelas 8. Penjelasan akan mencakup gerakan khas, sejarah singkat, dan makna dari setiap tari.
- Tari Jaipong (Jawa Barat): Gerakannya dinamis dan ekspresif, mencerminkan kegembiraan dan semangat masyarakat Sunda. Sejarahnya terkait dengan perkembangan seni pertunjukan di Jawa Barat. Maknanya menggambarkan keanggunan dan keceriaan perempuan Sunda.
- Tari Saman (Aceh): Tari ini terkenal dengan gerakannya yang sinkron dan energik, dilakukan oleh sekelompok penari laki-laki. Sejarahnya berkaitan dengan tradisi Islam di Aceh. Maknanya menggambarkan kekompakan, kedisiplinan, dan ketaatan.
- Tari Pendet (Bali): Tari ini menampilkan gerakan yang lembut dan anggun, sering digunakan sebagai tari penyambutan. Sejarahnya berkaitan dengan upacara keagamaan di Bali. Maknanya menggambarkan keindahan alam dan keramahan masyarakat Bali.
- Tari Kecak (Bali): Tari ini unik karena melibatkan banyak penari laki-laki yang duduk melingkar dan menyanyikan “cak” secara bersamaan. Sejarahnya berkaitan dengan kisah Ramayana. Maknanya menggambarkan kekuatan spiritual dan persatuan.
- Tari Serimpi (Jawa Tengah): Tari ini menampilkan gerakan yang halus dan anggun, biasanya dibawakan oleh dua atau empat penari perempuan. Sejarahnya berkaitan dengan istana kerajaan di Jawa Tengah. Maknanya menggambarkan keindahan, keanggunan, dan kesopanan.
Ilustrasi postur tubuh yang benar saat melakukan gerakan tari tradisional Indonesia akan menekankan pentingnya teknik dan postur yang tepat untuk menghasilkan gerakan yang indah dan efektif. Postur tegak, keseimbangan tubuh, dan kontrol gerakan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan.
Metode Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran
Modul ini akan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang efektif dan menarik untuk siswa kelas 8. Kombinasi metode ini bertujuan untuk memastikan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap seni tari.
- Metode Demonstrasi: Guru mendemonstrasikan gerakan tari, diikuti oleh siswa. Langkah-langkahnya meliputi: demonstrasi gerakan oleh guru, siswa mengamati dan meniru gerakan, guru memberikan koreksi dan arahan.
- Metode Diskusi: Siswa didorong untuk berdiskusi tentang unsur-unsur estetika tari dan makna di baliknya. Langkah-langkahnya meliputi: presentasi materi oleh guru, diskusi kelompok, presentasi hasil diskusi.
- Metode Kolaborasi: Siswa bekerja sama dalam menciptakan koreografi tari. Langkah-langkahnya meliputi: brainstorming ide, pembuatan sketsa gerakan, latihan dan penyempurnaan koreografi.
Media pembelajaran yang digunakan meliputi video tari, musik pengiring, dan gambar.
-
Video tari dapat menunjukkan gerakan tari secara detail dan visual.
-
Musik pengiring akan membantu siswa memahami irama dan tempo tari.
-
Gambar akan membantu siswa memahami detail kostum dan tata rias.
Perlengkapan dan bahan ajar yang dibutuhkan antara lain: ruang kelas yang cukup luas, musik pengiring, video tari, dan alat tulis.
Penilaian dan Asesmen
Penilaian akan dilakukan melalui berbagai metode untuk memastikan penilaian yang komprehensif. Hal ini untuk memastikan bahwa semua aspek kemampuan siswa dalam seni tari dapat dinilai secara adil dan akurat.
Modul ajar Seni Tari kelas 8 Kurikulum Merdeka dirancang untuk memaksimalkan potensi siswa. Perencanaan pembelajaran yang efektif, sama pentingnya dengan modul ini, misalnya seperti yang terlihat dalam perencanaan rpp pjok kelas 1 semester 1 yang fokus pada dasar-dasar gerak. Meskipun berbeda jenjang dan mata pelajaran, keduanya menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang terstruktur dan menyenangkan.
Dengan begitu, modul ajar Seni Tari kelas 8 Kurikulum Merdeka bisa membantu siswa menguasai materi dengan lebih baik, membangun fondasi yang kuat untuk perkembangan kreativitas mereka.
Aspek Penilaian | Bentuk Penilaian | Kriteria Penilaian | Bobot (%) |
---|---|---|---|
Pengetahuan | Tes tertulis | Ketepatan jawaban | 30% |
Keterampilan | Unjuk kerja | Kelancaran, ketepatan, dan ekspresi gerakan | 40% |
Sikap | Observasi | Kerjasama, kedisiplinan, dan tanggung jawab | 30% |
Rubrik penilaian kinerja siswa akan memberikan deskripsi yang jelas tentang kriteria penilaian untuk setiap aspek. Instrumen penilaian lainnya dapat berupa portofolio, jurnal refleksi, atau tugas tertulis. Pengolahan nilai akan dilakukan dengan cara menjumlahkan bobot nilai dari setiap bentuk penilaian. Interpretasi hasil penilaian akan dilakukan dengan membandingkan nilai siswa dengan kriteria ketuntasan minimal.
Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa saja contoh media pembelajaran yang bisa digunakan selain yang ada di Artikel?
Video tutorial tari, musik pengiring tari, aplikasi mobile pembelajaran tari.
Bagaimana cara mengatasi siswa yang kesulitan mengikuti gerakan tari?
Berikan bimbingan individual, modifikasi gerakan sesuai kemampuan siswa, dan ciptakan suasana belajar yang nyaman dan mendukung.
Bagaimana cara melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran seni tari?
Ajak orang tua untuk menonton pertunjukan tari siswa, libatkan mereka dalam pembuatan kostum, atau bagikan informasi pembelajaran melalui media komunikasi.